Tahukah kamu? Kemana telepon yang jadul, komputer yang monitornya gede itu dibuang??
Bagi para pecandu teknologi, setiap teknologi baru muncul, yang lama akan segera tergantikan. Hakikatnya, untuk setiap perkembangan teknologi baru yang dicapai, artinya ada teknologi lama yang dibuang. Pernah membayangkan apa yang terjadi pada semua telepon genggam, monitor komputer, dan laptop zaman dulu? Di beberapa negara maju, inilah yang terjadi.
Kuburan telepon umum yang berada di Manhattan ini berisi telepon umum yang sudah tidak dipakai lagi. Fotografer Dave Bledsoe mencatat dalam halaman Flickr-nya, “setidaknya 100 buah telepon umum tua, yang sudah rusak parah dikunci di balik jeruji.” Ia juga menambahkan bahwa semua telepon umum tersebut terlihat menyedihkan. “Teknologi modern yang kita miliki memang memudahkan, namun cenderung membuat kita menjadi kurang manusiawi,” tambahnya.
Seiring dengan berkembangnya smartphone, kebanyakan orang masih setidaknya memiliki satu atau bahkan beberapa telepon genggam lama yang sudah berdebu. Tahukah Anda, walau aneka telepon genggam tua itu terlihat tidak begitu berharga, namun di dalamnya, ada harta yang melimpah. “Dalam setiap satu juta telepon genggam yang kami daur ulang, kami bisa mendapatkan 35 ribu pon tembaga, 772 pon perak, 75 pon emas, dan 33 pon palladium,” catat EPA.
Apa yang bisa dilakukan dengan limbah elektronik? Hanya sekitar 25 persen dari limbah elektronik yang dapat didaur-ulang. Selebihnya berakhir di tempat pembuangan akhir, atau lebih parahnya, dibakar, sehingga menyebabkan polusi udara.
Telepon rumah tempo dulu dengan tombol angka yang diputar adalah benda yang sangat langka hari-hari ini. Faktanya, 34 persen rumah tidak lagi menggunakan telepon rumah, meskipun masih banyak yang menggunakannya. Bagi mereka yang merasa ingin bernostalgia, dapat menawar dalam pelelangan telepon rumah model lama ini di eBay. Sama seperti di ibu kota Jakarta, bisa melongok pasar loak di Jalan Surabaya, Taman Puring, Pasar Rumput.
Bagaimana dengan teknologi usang di rumah kamu??