Oleh : Ferry Saputra Barus
Saat saya mulai memasuki bangku kuliah,ibu saya memberi nasihat,kira-kira intinya seperti ini,”Nak, saat kamu kuliah nanti,rajin-rajinlah kamu belajar. Dunia kuliah itu berbeda dengan sekolah,kamu harus bisa mawas diri. Jangan terpengaruh lingkungan dan teman-temanmu yang hidupnya mewah,kalau mau sukses harus hidup sederhana dahulu..”
Setahun sudah saya menjalani kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri di Medan ini,ternyata memang benar adanya seperti kata orangtua saya. Kuliah itu benar-benar bebas,siapa yang tidak siap dengan kebebasan itu,dia akan terpengaruh lingkungan terutama teman-temannya. Jika salah pergaulan,maka yang ada hanyalah hidup senang-senang yang sesaat,menghamburkan uang orangtua yang telah bekerja keras untuk membiayai kuliah anaknya,apalagi jika anaknya kuliah jauh dari kampung halamannya. Biaya kost,makan dan lain-lain semua diminta kepada orangtua. Rasanya miris jika kita kuliah tapi tidak ada hal yang membanggakan untuk orangtua saat pulang kampung.
Saat saya membaca buku motivasi di salah satu toko buku terkenal di kota Medan, saya membaca berbagai riwayat hidup orang-orang sukses yang telah menjadi miliyuner di Indonesia bahkan dunia. Kesimpulan yang saya ambil dari berbagai orang sukses itu semua sama yaitu mereka telah mencari uang saat menjadi mahasiswa.
Jika dibandingkan mahasiswa dahulu dengan mahasiswa sekarang,memang sangat jauh berbeda. Kemajuan teknologi membuat mahasiswa sekarang menjadi malas. Kebudayaan “Copy Paste” di kampus telah menjadi hal lumrah. Ditambah dengan makin banyaknya jejaring sosial di dunia nyata membuat mahasiswa seakan-akan melupakan hidup bersosial di dunia nyata.
Saya juga sebagai mahasiswa juga pernah ikut terbawa arus teknologi informasi yang dampak negatif paling besar ialah sebagian besar waktu terpakai hanya untuk aktif di jejaring sosial di dunia maya. Setelah saya menyadari bahwa hal ini merugikan,saya berusaha mengurangi keaktifan di dunia maya.
Beberapa tips yang bisa dipraktikkan agar mahasiswa sekarang bisa hidup sederhana :
1. Membatasi waktu penggunan internet untuk dunia jejaring sosial terutama dari telepon seluler yang memboroskan biaya pulsa,lebih baik lagi menggunakan handphone yang biasa saja.
2. Mencari teman yang bisa mempengaruhi anda untuk hidup sederhana,jangan mau cari teman yang suka “nongkrong” dan supaya dibilang anak gaul,pergi kesana kesini tidak tentu arah dan akhirnya anda terjerumus ke pengaruh kejahatan seperti penggunaan narkoba,dugem dll.
3. Perbanyaklah kegiatan sosial dan agama di lingkungan sekitar tempat tinggal. Ilmu pengetahuan agama yang dalam mampu membentengi diri kita untuk tidak terpengaruh pada lingkungan yang buruk.
4. Carilah hobi yang bermanfaat di waktu senggang, seperti membaca buku,menulis, dan lain-lain,kembangkan kreativitas dan bisa saja hobi anda menghasilkan uang untuk kebutuhan selama kuliah, dan orangtua akan bangga kepada anda
Kalau mahasiswa cuma bisa “mengemis” selalu kepada orangtua, lebih baik ganti saja status anda menjadi “manjasiswa”.
